Kanwil Kemenag Maluku Penyumbang Wtp
14/08/2017 Admin Kanwil Kemenag Maluku Berita Setjen 547 kali
FOTO BERSAMA KAKANWIL KEMENAG PROVINSI MALUKU, FESAL MUSAAD, S.Pd, M.Pd USAI MEMBUKA KEGIATAN PENYUSUNAN ANGGARAN SETJEN DAN PENDIS 2018
Ambon, Inmas - Upaya meningkatkan kinerja dalam tata kelola keuangan di lingkungan Kementerian Agama, mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Kemenag mendapat perdikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI. Keberhasilan lembaga bermoto iklas beramal ini, tidak terlepas dari hasil pemeriksaan keuangan BPK yang pada tahun 2017 ini menjadikan atau memilih Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Maluku, sebagai sampel pengelola keuangan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) RI tahun 2017.
" Ini artinya kita Maluku memiliki peran menyumbkan perstasi pelaporan keuangan di lingkungan Kemenag, sebab lapaoran keuangan di Kanwil Kemenag Maluku pada tahun ini dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi BPK yang selanjutnya menetapkan Kemenag RI pada posisi ketiga terbaik dari seluruh kementerian yang ada di Indonesia, kita patut berbangga dengan hasil ini, " ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad S.Pd, M.Pd, saat membuka kegiatan Penyusunan Anggaran Setjen dan Pendis Tahun 2017, di Hotel Amans, Sabtu (14/3)
Menurutnya, pada bulan April lalu Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, menerima penghargaan atas prestasi peringkat ke tiga terbaik di Indonesia dari Kementerian Agama RI sebagai lembaga yang dinilai memiliki laporan keuangan terbaik. " Ini luar biasa karena baru pertama kali Kanwil Kemenag Maluku mendapat predikat ini," jelas tutur Kakanwil.
Dikatakan, keberhasilan ini menjadi motipasi bagi seluruh ASN di Kemenag Maluku untuk terus meningkatkan kinerja. Para pimpinan satker harus memahami tugas pokok dan fungsinya. Indikator kinerja harus diterapkan secara serius. Harus berkoordinasi secara aktif dengan bagian perencanaan Kanwil. " Perlu diingat dalam revisi seluruh pimpinan satker harus berkoordinasi dengan bagian perencanaan kanwil, jangan kerja asal dengan memelihara krisis kordinasi dan komunikasi sebab itu berdampak negatif menjadi tuman BPK," jelas Kakanwil.(ASA)